Fokus Pada Pengembangan Daerah Irigasi Tungkup, Kali Ini Kolaborasi Riset Jircas Jepang dan FTP Unud Mengenai Adaptasi Perubahan Iklim

Fakultas Teknologi Pertanian tidak henti-hentinya bekerjasama dengan Lembaga Internasional salah satunya Jepang. Kali ini, Kerjasama Penelitian Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana dengan Japan International Research Center for Agricultural Sciences (JIRCAS) mengenai Adaptasi terhadap Perubahan Iklim di Daerah Irigasi Tungkub, Bali.

 

Penelitian ini merupakan penelitian multi tahun yang bertujuan menentukan model pengelolaan irigasi yang optimal di Daerah Irigasi Tungkub, Bali untuk beradaptasi pada perubahan iklim. Tahun 2024 merupan tahun kedua pelaksanaan kolaborasi ini, yang menekankan pada validasi data citra satelit dengan keadaan riil di subak-subak yang ada di dalam Daerah Irigasi Tungkub. Pelaksanaan penelitian berlangsung dari tanggal 9 – 15 Februari 2024 yang dilaksanakan oleh anggota peneliti dari Laboratorium Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem yang terdiri dari Dr. Sumiyati, S.TP., M.P., Ni Nyoman Sulastri, S.TP., M.Agr., Ph.D., dan Ir. I Wayan Tika, M.P. dengan Dr. Fumi Okura dari JIRCAS. Pelaksanaan tersebut dibagi menjadi tiga tahap, yaitu yang pertama adalah mengadakan interview dengan pekasih/pangliman dan pengamat bendung untuk memperoleh keterangan pengelolaan irigasi di masing-masing subak dan tempek. Tahan kedua merupakan tahan validasi lapangan, yang bertujuan memvalidasi data citra satelit dengan yang ada di lapangan terutama yang berkaitan dengan periode tanam dan tinggi genangan air di lahan. Tahap terakhir adalah mengukuran debit air dan mengambil data klimatologi dari Automatic Weather Station (AWS) yang telah dipasang pada awal tahun 2023.

 

Salah satu tim peneliti Ibu Dr. Sumiyati, S.TP., M.P. melaporkan bahwa selain pelaksanaan penelitian, FTP dan JIRCAS juga mendiskusikan kemungkinan memperluas kerjasama dengan menggandeng Tokyo University of Agriculture and Technology (TUAT) serta perkembangan kelanjutan kerjasama baik itu merencanakan penerapan dan adopsi teknologi smart climate agriculture.